Lentera 24.com | LANGSA -- Pelaku Hipnotis Berjedok Pengobatan telah meresahkan warga, bahkan para korbanya tidak berdaya ketika pelaku min...
Lentera24.com | LANGSA -- Pelaku Hipnotis Berjedok Pengobatan telah meresahkan warga, bahkan para korbanya tidak berdaya ketika pelaku minta sejumlah uang, Sabtu (10/11).
Kepada media ini Rohani (48) selaku korban yang merupakan warga Dusun Cempaka Desa Birem Rayeuk Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur wilayah hukum Polres Langsa mengaku uangnya telah dikuras oleh Ilham sang hipnotis hingga 80 juta rupiah.
Menurut Rohani peristiwa naas tersebut terjadi di pertengahan bulan September 2018 kemarin.Pada saat itu Ilham sedang mengobati Sibran (4)anak dari Dedi dan Devi yang masih tetangganya.
Lantas Rohani berniat mengobatin putrinya Nurasimah (19) yang sedang sakit .pada saat itu Ilham (29) bin Ramli Idris Warga Lorong Nyi Ubit Kampong Gedung Kabupaten Bireun itu mengatakan bahwa Nurasimah mengalami sakit karna di guna guna oleh orang.
"Dari sanalah awalnya Ilam menguras uang korbannya hingga 80 juta".
Awalnya Ilham minta uang mahar sebedar 8000.000 ,demi kesembuhan anaknya Rohani pun memberikan uang yang di minta oleh Ilham,berselang tiga hari kemudian Ilham kembali menita uang ,karna uang tunai tidak ada ahirnya Rohani menggadai kan honda miliknya.
Menurut Rohani ,setiap kali Ilham meminta uang hatinya menolak tetapi tidak berdaya dan tetap mengusahan kan berapapun yang di minta,padahal anak yang di obati oleh Ilam tidak kunjung sembuh malah lebih parah.
Bakan Ilham sempat menetap di rumah Rohani selama satu bulan dan sudah dianggap anak sendiri. Namun Ilham terus menguras harta benda milik Rohani, setelah semua harta benda habis barulah Rohani menyadari jika dirinya sudah ditipu oleh ilham dan dia juga bermaksud melaporkan ilham ke pihak kepolisian.
Sementara itu Israh yang merupakan bibik dari Sibran juga menjadi korban Ilham, sebesar 40 juta uangnya dikuras oleh pelaku.
"Setelah habis baru kami menyadari kalok keluarga kami sudah di tipu dengan cara di hipnotis oleh Ilham,pasalnya kami sekeluarga seperti tidak sadar berapapun uang yang di minta Ilham pasti kami usahakan ,walupaun harus pinjam kesana kemari", ujarnya.
Intuk itu dia berharap agar masyarakat waspada terhapa pelaku hipnotis berkedok pengobatan ini,karna korban korbannya sudah cukup banyak, tutupnya. [] L24-007 (Roby Sinaga)
 |
| Foto : Ilham, Pelaku yang masih buron |
Menurut Rohani peristiwa naas tersebut terjadi di pertengahan bulan September 2018 kemarin.Pada saat itu Ilham sedang mengobati Sibran (4)anak dari Dedi dan Devi yang masih tetangganya.
Lantas Rohani berniat mengobatin putrinya Nurasimah (19) yang sedang sakit .pada saat itu Ilham (29) bin Ramli Idris Warga Lorong Nyi Ubit Kampong Gedung Kabupaten Bireun itu mengatakan bahwa Nurasimah mengalami sakit karna di guna guna oleh orang.
"Dari sanalah awalnya Ilam menguras uang korbannya hingga 80 juta".
Awalnya Ilham minta uang mahar sebedar 8000.000 ,demi kesembuhan anaknya Rohani pun memberikan uang yang di minta oleh Ilham,berselang tiga hari kemudian Ilham kembali menita uang ,karna uang tunai tidak ada ahirnya Rohani menggadai kan honda miliknya.
Menurut Rohani ,setiap kali Ilham meminta uang hatinya menolak tetapi tidak berdaya dan tetap mengusahan kan berapapun yang di minta,padahal anak yang di obati oleh Ilam tidak kunjung sembuh malah lebih parah.
Bakan Ilham sempat menetap di rumah Rohani selama satu bulan dan sudah dianggap anak sendiri. Namun Ilham terus menguras harta benda milik Rohani, setelah semua harta benda habis barulah Rohani menyadari jika dirinya sudah ditipu oleh ilham dan dia juga bermaksud melaporkan ilham ke pihak kepolisian.
Sementara itu Israh yang merupakan bibik dari Sibran juga menjadi korban Ilham, sebesar 40 juta uangnya dikuras oleh pelaku.
"Setelah habis baru kami menyadari kalok keluarga kami sudah di tipu dengan cara di hipnotis oleh Ilham,pasalnya kami sekeluarga seperti tidak sadar berapapun uang yang di minta Ilham pasti kami usahakan ,walupaun harus pinjam kesana kemari", ujarnya.
Intuk itu dia berharap agar masyarakat waspada terhapa pelaku hipnotis berkedok pengobatan ini,karna korban korbannya sudah cukup banyak, tutupnya. [] L24-007 (Roby Sinaga)
