Lentera 24.com | ACEH TIMUR -- Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, atau akrap disapa Rocky, sangat mendukung program World Wildlif...
Lentera24.com | ACEH TIMUR -- Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, atau akrap disapa Rocky, sangat mendukung program World Wildlife Fund (WWF) di wilayahnya, apalagi titik fokusnya untuk penanganan konflik gajah dengan manusia yang sudah terjadi bertahun-tahun dan meminimalisir kejahatan lingkungan.
“Selama program itu membawa nilai positif untuk kemaslahatan masyarakat, kami di pemerintah sangat mendukungnya,” ujar Bupati Rocky didampingi Asisten II Setdakab Aceh Timur, SH, MM, Usman A. Rachman, dan Kadis Perkebunan, Ir. Ahmad, dalam Rakor Bersama WWF di Pendopo Idi, Selasa (27/11/2018) sore.
Menurut mantan gerilyawan GAM itu, melestarikan dan menjaga hutan merupakan sebuah kewajiban dan tanggungjawab bersama. Melihat konflik gajah yang terjadi bertahun-tahun, Rocky sepakat dengan lembaga peduli lingkungan untuk bersama-sama mengakhiri konflik gajah, sehingga petani sejahtera.
“Selama Forum Konservasi Leuser (FKL) dan Orangutan Information Center (OIC) sudah berkiprah didaerah ini. Jika WWF juga ikut membantu ini sebuah sangat kita sambut baik, semoga konflik gajah dan kejahatan lingkungan dapat kita akhiri secara bersama-sama,” ujar Rocky.
Sementara Manager World Wildlife Fund (WWF) Aceh – Sumatera, Dede Suhendra, dalam kesempatan itu mengajak publik untuk sama-sama menjaga dan melestarian kawasan hutan dari aksi penebangan, sehingga habitat satwa liar seperti gajah, harimau dan orangutan tetap terjaga.
Dede berencana, kedepan pihaknya bersama Pemkab Aceh Timur lebih fokus dalam penanganan kasus-kasus kejahatan di kehutanan dan kejahatan satwa, termasuk penanganan konflik gajah di Aceh Timur. “Harapan kami kerjasama ini dapat mendorong upaya pencegahan konflik satwa,” tutur Dede Suhendra. [] L24-012 (M. Amin)
 |
| Foto : Bupati Rocky menyampaikan gambaran giografis wilayahnya ketika berlangsung Rakor Bersama Permkab Aceh Timur dengan Lembaga WWF Aceh-Sumatera dan Forum Gakkum PJT serta Program SRJS di Pendopo Bupati di Idi, Selasa (27/11/2018) sore. (Dok. Humas&Protokoler Setdakab Aceh Timur) |
Menurut mantan gerilyawan GAM itu, melestarikan dan menjaga hutan merupakan sebuah kewajiban dan tanggungjawab bersama. Melihat konflik gajah yang terjadi bertahun-tahun, Rocky sepakat dengan lembaga peduli lingkungan untuk bersama-sama mengakhiri konflik gajah, sehingga petani sejahtera.
“Selama Forum Konservasi Leuser (FKL) dan Orangutan Information Center (OIC) sudah berkiprah didaerah ini. Jika WWF juga ikut membantu ini sebuah sangat kita sambut baik, semoga konflik gajah dan kejahatan lingkungan dapat kita akhiri secara bersama-sama,” ujar Rocky.
Sementara Manager World Wildlife Fund (WWF) Aceh – Sumatera, Dede Suhendra, dalam kesempatan itu mengajak publik untuk sama-sama menjaga dan melestarian kawasan hutan dari aksi penebangan, sehingga habitat satwa liar seperti gajah, harimau dan orangutan tetap terjaga.
Dede berencana, kedepan pihaknya bersama Pemkab Aceh Timur lebih fokus dalam penanganan kasus-kasus kejahatan di kehutanan dan kejahatan satwa, termasuk penanganan konflik gajah di Aceh Timur. “Harapan kami kerjasama ini dapat mendorong upaya pencegahan konflik satwa,” tutur Dede Suhendra. [] L24-012 (M. Amin)
