Lentera 24.com | BIREUEN -- Hujan deras yang mengguyur kawasan Bireuen sejak Jumat (16/11/2018) siang hingga Sabtu (17/11/2018) dini hari, ...
Lentera24.com | BIREUEN -- Hujan deras yang mengguyur kawasan Bireuen sejak Jumat (16/11/2018) siang hingga Sabtu (17/11/2018) dini hari, menyebabkan banjir di sejumlah desa di Kecamatan Peusangan Selatan.
Banjir ini diakibatkan meluapnya Krueng Peusangan karena tingginya debit air sungai tersebut dalam dua hari terakhir.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen, M Nasir, kepada Serambinews.com, Sabtu (17/11/2018) mengatakan banjir ini membuat belasan rumah rusak dan tergenang.
Informasi dari Keuchik Gampong Darussalam, Muzakkir, air yang meluap membanjiri kawasan Krueng Pineung, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Data sementara, sebanyak 17 unit rumah di Duson Cot Batee, Darussalam tergenang dan rusak berat.
Kemudian satu unit rumah rusak di Duson Pulo Teungoh juga rusak, dan tiga unit lainnya tergenang. Sedangkan di Dusun Asan Kumbang, tiga unit rumah tergenang dan satu rumah roboh.
Selain itu, satu unit jembatan gantung ukuran 94x2 meter di Gampong Tanjong, putus dan dibawa air karena derasnya arus sungai.
Pihak BPBD Bireuen saat ini telah menurunkan Satuan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan tim Posdalops-PB ke lokasi bencana, untuk melakukan verifikasi dan mendata kerusakan akibat banjir tersebut. [] SERAMBINEWS
Foto : Serambinews |
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen, M Nasir, kepada Serambinews.com, Sabtu (17/11/2018) mengatakan banjir ini membuat belasan rumah rusak dan tergenang.
Informasi dari Keuchik Gampong Darussalam, Muzakkir, air yang meluap membanjiri kawasan Krueng Pineung, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Data sementara, sebanyak 17 unit rumah di Duson Cot Batee, Darussalam tergenang dan rusak berat.
Kemudian satu unit rumah rusak di Duson Pulo Teungoh juga rusak, dan tiga unit lainnya tergenang. Sedangkan di Dusun Asan Kumbang, tiga unit rumah tergenang dan satu rumah roboh.
Selain itu, satu unit jembatan gantung ukuran 94x2 meter di Gampong Tanjong, putus dan dibawa air karena derasnya arus sungai.
Pihak BPBD Bireuen saat ini telah menurunkan Satuan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan tim Posdalops-PB ke lokasi bencana, untuk melakukan verifikasi dan mendata kerusakan akibat banjir tersebut. [] SERAMBINEWS