HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Al Washliyah Aceh Latih Mahasiswa Menulis

Lentera 24.com | BANDA ACEH -- Sebagai intelektual muda, mahasiswa perlu terus mempertajam  dan mengasah kemampuan menulis. Menulis menjadi...

Lentera24.com | BANDA ACEH -- Sebagai intelektual muda, mahasiswa perlu terus mempertajam  dan mengasah kemampuan menulis. Menulis menjadi tradisi penting bagi mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan. 


Salah sorang pemateri Syahrul Ridha sedang memberi pembekalan kepada peserta pelatihan penulisan karya ilmiah mahasiswa. (foto : dok. Al Wasliyah Aceh)

“Menulis menjadi tradisi akademik, maka perlu dilatih dan diasah agar mahasiswa memiliki kemampuan yang baik dalam menulis, maka Al Washliyah Aceh hadir untuk itu” sebut koordinator panitia bidang Pelatihan Karya Tulis Ilmiah, Syahrul Ridha, (17/11) di sela-sela pembukaan di kampus Al Washliyah Banda Aceh. 

Tradisi menulis di kalangan mahasiswa terkesan masih rendah, padahal mahasiswa dituntut untuk terus menulis berupa karya tulis ilmiah dalam rangka menyelesaikan studinya. 

“Kita perlu dorong agar mahasiswa dapat lebih cepat menyelesaikan tugas-tugas kuliah termasuk skripsi, kedepan, akan melahirkan generasi yang mempunyai skill dalam melahirkan karya ilmiah yang baik dan berkualitas” pinta Syahrul yang juga sebagai Dosen Tetap STKIP Al Washliyah Banda Aceh.

Sementara itu, Sekretaris Al Washliyah Aceh, Baharuddin AR dalam sambutannya meminta kepada panitia agar kegiatan ini perlu dilaksanakan setiap tahun. Menulis merupakan perintah Allah yang menjadi keharusan bagi kita semua, sekarang mahasiswa dan kader Al Washliyah sudah semestinya untuk terus meningkatkan dan bergiat diri untuk menulis.

“setiap mahasiswa diwajibkan menulis agar dapat lebih cepat menyelesaikan studinya, karya-karya mahasiswa ini nantiknya kita jadi jurnal atau proseding agar dapat dibaca oleh banyak orang” pinta Bahar dengan nada optimis.

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa, diikuti oleh 92 mahasiwa dari berbagai kampus di sekitar Banda Aceh dan Aceh Besar, untuk membekali mahasiswa, panitia menghadirkan pemateri Hasanuddin, Syarul Ridha dan Evi Mauliza. Agar menghasilkan karya ilmiah yang baik, panitia membagi peserta dalam 10 kelompok untuk memudahkan pendampingan dan proses bimbingan dari dosen ahli selama satu pekan. [] RED-L24 (R)