HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tim Fasilitator AK Aceh Tamiang Berupaya Merealisasikan Honor Dosen Selama 2 Semester

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Terkait adanya honor Dosen yang belum terealisasi selama 2 (Dua) semester oleh pihak kampus Akademi Komuni...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Terkait adanya honor Dosen yang belum terealisasi selama 2 (Dua) semester oleh pihak kampus Akademi Komunitas (AK) kabupaten Aceh Tamiang yang dibina langsung oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), Tim fasilitator mengundang para Wartawan untuk mengklarifikasi permaslahan tersebut yang berlangsung di Warung Kopi Abah, tepatnya di jalan Ir.H.Djuanda Kecamatan Karang Baru Aceh Tamiang, kamis 18/10/2018 Kemarin, sehingga pemberitaan ini dipublikasikan , Jum'at (19/10/2018).


M. Yani, salah satu dari  tim fasilitator  dalam pertemuan oleh pihak para wartawan menyampakan "Keterlambatan pembayaran ini dikarenakan oleh birokrasi yang terlalu lama di pihak pusat, Dalam hal ini juga pada bagian kepengurusan di Pendidikan Tinggi (Dikti), serta di IPB  sendiri, cetus M.Yani.

"kami terus berupaya agar keterlambat pembayaran ini dapat segera terealisasi, mungkin dalam waktu dekat ini sudah dapat teratasi", ungkapnya lagi.

Selain itu, M.Yani Juga mengatakan "Banyak sebenarnya permasalahan yang sedang kami hadapi, salah satunya termasuk perlunya AK ini menjadi sebuah lembaga yang mandiri dan tidak terikat kepada pihak mana pun", ujar M.yani.

"Perlu adanya peran penting tim Pemerintah kabupaten yang ditunjuk langsung oleh Bupati Aceh Tamiang, nantinya mampu untuk  membangun hubungan harmonis dengan Pemerintah Pusat dan lembaga-lembaga terkait, sehingga yang menjadi impian kita selama ini untuk punya universitas sendiri di Aceh Tamiang bisa cepat terwujud dan kita juga masih menunggu hasil rapat antara Kemenristek Dikti dengan para deputi-deputi di lingkungan lembaga tersebut.

 "Tentang nasib perguruan AK, Pada prinsipnya AK berdiri merupakan inisiatif Pemerintah Pusat, guna memperluas akses Perguruan Tinggi di Daerah dan konsepnya tenaga kerja siap pakai yang dihasilkan adalah untuk kebutuhan Daerah itu sendiri", cetusnya.

Lebih Lanjut, M.Yani Menambahkan "AK Aceh Tamiang, saat ini memiliki sekitar 46 orang Dosen, namun idealnya hanya diperlukan sekitar 9 orang sampai dengan 18 orang, maka kami membiarkan seleksi alam terjadi, Hampir rata-rata para peserta didik adalah dari kalangan menengah kebawah, mereka disubsidi oleh Pemerintah dan untuk hal ini dibutuhkan pengabdian dari para Dosen yang berjiwa besar untuk membangun Daerah, serta ikut mewujudkan AK Mandiri, serta dapat dijadikan sebuah Universitas Negeri di Kabupaten Aceh Tamiang, ujar M.yani.

Disamping Itu, Diakhir pebyampaiannya M.yani mengatakan “Pada tahun ajaran 2018 - 2019 akan diterapkan surat pernyataan untuk para Dosen yang mengajar, agar tidak terlalu menuntut honornya, karena jerih payahnya tetap akan dibayarkan, namun dibutuhkan kesabaran dalam sebuah pengabdian, Akhir Penyampaian M.Yani. [] L24-016 (Andi)