Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam apresiasi proaktif para peserta workshop Perencanaan Aka...
Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam apresiasi proaktif para peserta workshop Perencanaan Akademi Komunitas Negeri (AKN) serta dukungan H. Affan Alfian Bintang, Wali Kota Subulussalam terpilih dan Wakil Wali Kota Subulussalam Drs. Salmaza, MAP yang digelar di Hotel Hermes setempat, Sabtu (20/10).
Apresiasi disampaikan Ketua MPD, Jaminuddin B, S. PdI melihat proaktif para peserta yang terdiri dari sejumlah kepala SMK/SMA, pelaku petani, perkebunan, unsur stakeholder, Bappeda, Komisioner MPD serta sosok Affan Bintang dan Salmaza yang tidak hanya memberi dukungan moril, tetapi juga terlibat pada sejumlah sesi rangkaian workshop.
MPD sendiri selaku lembaga yang dipercayakan sebagai panitia di sana menurut Jamin menghadirkan narasumber dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Dr. Ashabul Anhar, M.Sc, Dr. Yusia Abu Bakar, M.Sc dan Ahmad Baihaki, SP, MA yang tergabung dalam tim Prof. Humam Hamid.
"Apresiasi khusus kepada Bapak Prof. Humam Hamid dan timnya," tegas Jaminuddin, akui dukungan Humam Hamid, Affan Bintang dan Salmaza menjadi bagian indikator suksesnya workshop di sana.
Pada sesi diskusi terkait kekuatan Sumber Daya Alam (SDA) dipimpin
Dr. Ashabul Anhar, M.Sc dan Dr. Yusia Abu Bakar, M.Sc disebutkan, kekuatan dan dukungan SDA untuk menentukan program studi (Prodi) yang akan dibuka.
Meski diskusi masih akan dilanjut besok, minggu (21/10), dua prodi peternakan dan perkebunan diusulkan untuk dikelola AKN, tak kecuali perbengkelan dan lainnya.
AKN dengan sistem 30 persen teori dan 70 persen praktek, harap Ir. Sulisman mantan Kepala Dinas Peternakan dalam sesi diskusi di sana berharap, penetapan prodi hingga pengelolaan AKN harus benar-benar profesional. Senada disampaikan Kepala SMAN Unggul Kota Subulussalam, Sukri. Kajian dan sosialisasi AKN menurut dia harus lebih komprehensif dan lebih luas sehingga kehadirannya benar-benar memberi manfaat bagi daerah ini.
Ditegaskan Ashabul Anhar, target AKN untuk adik-adik yang tidak punya kesempatan mendapatkan pekerjaan di pemerintahan atau lembaga swasta atau melanjutkan kuliah. Lalu, dari keluarga yang biasa-biasa saja. "Untuk tindak lanjut terampil, bukan juga untuk buka lahan baru," sebut Ashabul menambahkan, pasca tamat dari AKN, alumninya terampil mengelola kebun sawit dan bidang terkait lainnya. [] L24-Khairul
 |
| Foto : Kepala SMAN Unggul Subulussalam, Sukri saat memberi masukan terkait rencana pendirian AKN di Kota Subulussalam, Sabtu (20/10) |
MPD sendiri selaku lembaga yang dipercayakan sebagai panitia di sana menurut Jamin menghadirkan narasumber dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Dr. Ashabul Anhar, M.Sc, Dr. Yusia Abu Bakar, M.Sc dan Ahmad Baihaki, SP, MA yang tergabung dalam tim Prof. Humam Hamid.
"Apresiasi khusus kepada Bapak Prof. Humam Hamid dan timnya," tegas Jaminuddin, akui dukungan Humam Hamid, Affan Bintang dan Salmaza menjadi bagian indikator suksesnya workshop di sana.
Pada sesi diskusi terkait kekuatan Sumber Daya Alam (SDA) dipimpin
Dr. Ashabul Anhar, M.Sc dan Dr. Yusia Abu Bakar, M.Sc disebutkan, kekuatan dan dukungan SDA untuk menentukan program studi (Prodi) yang akan dibuka.
Meski diskusi masih akan dilanjut besok, minggu (21/10), dua prodi peternakan dan perkebunan diusulkan untuk dikelola AKN, tak kecuali perbengkelan dan lainnya.
AKN dengan sistem 30 persen teori dan 70 persen praktek, harap Ir. Sulisman mantan Kepala Dinas Peternakan dalam sesi diskusi di sana berharap, penetapan prodi hingga pengelolaan AKN harus benar-benar profesional. Senada disampaikan Kepala SMAN Unggul Kota Subulussalam, Sukri. Kajian dan sosialisasi AKN menurut dia harus lebih komprehensif dan lebih luas sehingga kehadirannya benar-benar memberi manfaat bagi daerah ini.
Ditegaskan Ashabul Anhar, target AKN untuk adik-adik yang tidak punya kesempatan mendapatkan pekerjaan di pemerintahan atau lembaga swasta atau melanjutkan kuliah. Lalu, dari keluarga yang biasa-biasa saja. "Untuk tindak lanjut terampil, bukan juga untuk buka lahan baru," sebut Ashabul menambahkan, pasca tamat dari AKN, alumninya terampil mengelola kebun sawit dan bidang terkait lainnya. [] L24-Khairul
