Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Ketua Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang ke PT Semadam, Irma Su...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Ketua Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang ke PT Semadam, Irma Suryani, terkesan diam seribu bahasa untuk menyampaikan hasil dari Pansus tersebut ke publik.
Ini terbukti saat beberapa kali dikonfirmasi Pimpinan Redaksi media ini, Kamis 25/10/18 Via Telpon. Irma mengatakan dirinya sedang berada di Langsa, dan ia juga menyebutkan akan menelpon kembali setelah dari Langsa, namun hingga malam tidak juga ditelpon.
Mengingat belum cukup unsur untuk menghasilkan berita yang berimbang, Pimpinan Redaksi Lentera24 kembali mengubunginya pada Senin 29/10/18 Via telpon. Irma mengatakan untuk bertemu saja langsung di DPRK, besok pagi.
Keesokan harinya pada Selasa pagi 30/10/18 Pimpinan Redaksi media ini kembali menghubunginya beberapa kali via telpon, namun Irma terkesan enggan mengangkat telpon.
Sungguh sangat disayangkan, perkembangan pansus yang diperoleh dari kinerja Komisi D DPRK Aceh Tamiang yang akan disuguhkan untuk kepentingan informasi publik ini belum ada dipublis dimedia massa. Seolah pihak Dewan yang ditunjuk dan dibentuk sebagai tim Pansus terkesan masih merasa enggan memberitahukan hasil pansus yang jelas-jelas diperuntukan untuk memperjuangkan hak rakyat yang terzolimi oleh pihak pengusaha PT Semadam.
Sementara itu, terkait masalah ini, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon SH yang akan dikonfirmasi media in melalui ponsel, sejak Selasa (30/10) hingga Rabu (31/10) belum bisa terhubung.
Informasi perkembangan hasil Pansus Komisi D ke PT Semadam sangat dibutuhkan khalayak ramai, terutama bagi korban kebijakan pihak Managemen yang mem-PHK karyawanna secara massal.
"Kami para buruh ingin mengetahui perkembangan dan hasil Pansus yang dilakukan Dewan keperusahaan, bahkan kami sangat mendesak pihak Dewan untuk segera mengeluarkan rekomendasi dari hasil final Pansus dilapangan," ujar sejumlah buruh saat ditemui diseputaran Desa Semadam, Selasa (30/10) kemarin. [] Redaksi
Ini terbukti saat beberapa kali dikonfirmasi Pimpinan Redaksi media ini, Kamis 25/10/18 Via Telpon. Irma mengatakan dirinya sedang berada di Langsa, dan ia juga menyebutkan akan menelpon kembali setelah dari Langsa, namun hingga malam tidak juga ditelpon.
Mengingat belum cukup unsur untuk menghasilkan berita yang berimbang, Pimpinan Redaksi Lentera24 kembali mengubunginya pada Senin 29/10/18 Via telpon. Irma mengatakan untuk bertemu saja langsung di DPRK, besok pagi.
Keesokan harinya pada Selasa pagi 30/10/18 Pimpinan Redaksi media ini kembali menghubunginya beberapa kali via telpon, namun Irma terkesan enggan mengangkat telpon.
Sungguh sangat disayangkan, perkembangan pansus yang diperoleh dari kinerja Komisi D DPRK Aceh Tamiang yang akan disuguhkan untuk kepentingan informasi publik ini belum ada dipublis dimedia massa. Seolah pihak Dewan yang ditunjuk dan dibentuk sebagai tim Pansus terkesan masih merasa enggan memberitahukan hasil pansus yang jelas-jelas diperuntukan untuk memperjuangkan hak rakyat yang terzolimi oleh pihak pengusaha PT Semadam.
Sementara itu, terkait masalah ini, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon SH yang akan dikonfirmasi media in melalui ponsel, sejak Selasa (30/10) hingga Rabu (31/10) belum bisa terhubung.
Informasi perkembangan hasil Pansus Komisi D ke PT Semadam sangat dibutuhkan khalayak ramai, terutama bagi korban kebijakan pihak Managemen yang mem-PHK karyawanna secara massal.
"Kami para buruh ingin mengetahui perkembangan dan hasil Pansus yang dilakukan Dewan keperusahaan, bahkan kami sangat mendesak pihak Dewan untuk segera mengeluarkan rekomendasi dari hasil final Pansus dilapangan," ujar sejumlah buruh saat ditemui diseputaran Desa Semadam, Selasa (30/10) kemarin. [] Redaksi
