HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Jelang Musim Rendeng, Warga Desa Karang Tengah Mengadakan Karapyakan

Lentera 24.com | CILACAP -- Jelang datangnya musim rendeng, warga Desa Karangtengah Kecamatan Maos mengadakan acara Karapyakan. Babinsa Kar...

Lentera24.com | CILACAP -- Jelang datangnya musim rendeng, warga Desa Karangtengah Kecamatan Maos mengadakan acara Karapyakan. Babinsa Karangtengah Sertu Raidi dalam hal ini mewakili Danramil 07/Maos, menghadiri acara karapyakan yang digelar di tempat pemakaman Citerbang yang berlokadi di RT 01/02 Desa Karangtengah, Jum'at (12/10).


Makam Citerbang sendiri merupakan makam para leluhur Desa Karangtengah yang dulunya ikut berjuang pada perang kemerdekaan dan juga makam para tokoh terkemuka khususnya Desa Karangtengah. Acara Karapyakan ini merupakan adat turun temurun yang sering dilakukan oleh warga masyarakat setempat menjelang musim rendeng atau labuhan petani menggarap sawah. 

Dijelaskan Sertu Rasdi, secara umum karapyakan ini adalah hadorohan atau pembacaan doa yang dibarengi pemberian sesajen di patilasan atau makam dan menyediakan tumpeng yang nantinya di makan secara bersama oleh seluruh warga masyarakat. 

"Pada acara ini biasanya disediakan tumpeng sebanyak 20 tumpeng dan kata tumpeng itu sendiri mengandung kalimat "Yen meTu kudu meMPeng" yang artinya harus sungguh-sungguh semangat," jelas Sertu Rasdi.

Makna dari makan tumpeng menurut Sertu Rasdi adalah manusia ketika terlahir di muka bumi ini harus menjalankan kehidupan di jalan Tuhan dengan penuh semangat, yakin, fokus dan tidak putus asa. "Selain semua yang terjadi, percayakan lah kepada Alloh SWT dan yakin bahwa Alloh pasti ada bersama kita," ujarnya.

Sementara itu bagi Kepala Desa Karangtengah Agus Wibowo, kegiatan tradisi atau adat menjelang musim tanam bagi petani ini dinilai sangat bagus karena selain sebagai sarana pertemuan untuk memupuk persaudaraan serta bertukar pikiran dan pengalaman dalam hal pertanian sekaligus sebagai sarana pengenalan bagi yang muda agar adat atau tradisi ini tetap lestari. " Tradisi ini tidak boleh hilang dan harus terus dilestarikan," kata Agus Wibowo.

Selain dihadiri Kades setempat, kegiatan tradisi ini juga dihadiri oleh Babinkamtibmas Bripka Taufiq, Kanit Intel Polsek Sampang Iptu Khoerun, BPD Slamet Riyadi, LPPMD Hartono, S.H, Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Sampang Hari, S.Sos dan  warga masyarakat sekitar Desa Karangtengah. [] L24-Tarwan