HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Program "Aceh Carong" Penguatan Pendidikan di Aceh

Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Program "Aceh Carong" atau Aceh Cerdas menjadi salah satu program prioritas yang dituangkan dala...

Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Program "Aceh Carong" atau Aceh Cerdas menjadi salah satu program prioritas yang dituangkan dalam RPJM Aceh, 2017-2022. Program ini dimotivasi untuk penguatan pendidikan di Aceh melalui berbagai bidang.

Foto : Dandim 0118/Subulussalam, Letkol Inf. Winarko, S.Ag, M.Tr (Han), Inspektur Upacara Peringatan ke-59 Hardikda Aceh di Lapangan Sada Kata Kota Subulussalam, Senin (3/9)
Dandim 0118/Subulussalam, Letkol Inf. Winarko, S.Ag, M.Tr (Han) mengatakan itu ketika membacakan sambutan Gubernur Aceh yang bertindak sebagai inspektur upacara peringatan ke-59 Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh di Lapangan Sada Kata Kota Subulussalam, Senin (3/9).

Dikatakan, sasaran utama sektor program 'Carong Aceh' seperti penguatan pendidikan vokasional di berbagai bidang, penyediaan fasilitas pendidikan lengkap, pemerataan rasio guru di setiap daerah, peningkatan kompetensi guru, beasiswa bagi anak yatim, miskin dan berprestasi dalam rangka mendukung kelanjutan pendidikan putra-putri Aceh ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

Dalam pendidikan keterampilan, selain mampu mengajarkan siswa kreatif dan inovatif, siswa juga diharapkan dididik untuk mampu merancang atau mencipta sesuatu.

Kewenangan menyelenggarakan pendidikan, seperti diatur melalui UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, diharapkan terkait langkah perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dapat dijalankan lebih bersinergi dan terpadu sehingga apa yang menjadi sasaran Carong Aceh bisa terwujud.

Menyangkut sejumlah prestasi baik siswa maupun guru diakui terjadi peningkatan. Contohkan kompetensi guru secara nasional, diakui menunjukkan perbaikan.

Kalau pada 2015 berada pada urutan ketiga terendah nasional, maka pada 2016 meningkat ke posisi 23 dan 2017 peringkat 15. Bahkan tahun ini, beberapa guru Aceh meraih penghargaan guru berprestasi nasional.

Namun prestasi ini dinilai masih jauh dari harapan, sehingga perlu pembenahan dan penguatan yang lebih komprehensif membangun sistem pendidikan melalui berbagai prorgram peningkatan mutu yang berkesinambungan. 

Ditegaskan, upaya meningkatkan  kualitas pendidikan melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terukur harus dilakukan. Kepala sekolah, guru, pengawas, komite, manajemen penyelenggara, masyarakat dan pihak terkait harus meningkatkan peran dan tanggung jawab, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Pemerintah Aceh diakui siap melakukan yang terbaik dalam mendukung langkah percepatan di bidang pendidikan dan akan memberikan penghargaan yang pantas kepada mereka yang berprestasi di bidang pendidikan.

Hadir Wakil Wali Kota, Drs. Salmaza MAP, Sekda H. Damhuri, SP, MM, Kasubbag bin Kejari Subulussalam, Yusril Ardi, mewakili Kapolres, Ketua MPU Drs. H. Azharuddin Paeteh, sejumlah Kepala SKPK, unsur Muspika dan undangan lain. [] L24-Khairul