Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Pemerintah Kota Subulussalam diminta secepatnya menyahuti tuntutan Himpunan Pelajar Perantuan Syekh Hamzah ...
Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Pemerintah Kota Subulussalam diminta secepatnya menyahuti tuntutan Himpunan Pelajar Perantuan Syekh Hamzah Fansuri (HPP-SHaF) Kota Subulussalam.
Ketua HPP-SHaF Kota Sunulussalam, Hasby Bancin menegaskan itu, Rabu (19/9) terkait aksi orasi damai yang dilakukan pihaknya di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (18/9) siang.
Mereka minta, Pemko Subulussalam segera memproses dana hibah beasiswa, 2018 yang sudah dianggarkan sebesar Rp1.3 miliar.
Lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK) diminta harus bertanggungjawab atas ketiadaan kuota CPNS, 2018 karena disinyalir tidak menyerahkan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) tentang kebutuhan pegawai di daerah ini.
Hasby sesalkan persoalan beasiswa yang nyaris bermasalah setiap tahun di sana sehingga disinyalir Kepala DPK inkonsisten dalam menjalankan jabatan.
Terkait tuntutan di sana, mereka pun berharap, Wali Kota Subulussalam segera mencopot Kepala DPK dan secepatnya merespon tuntutan HPP-SHaF. "Kami berharap Pemerintah Kota Subulussalam secepatnya menyahuti untutan mahasiswa dan jangan membiarkan berlarut karena sangat merugikan mahasiswa," sesal Hasby. [] L24-Khairul
Ketua HPP-SHaF Kota Sunulussalam, Hasby Bancin menegaskan itu, Rabu (19/9) terkait aksi orasi damai yang dilakukan pihaknya di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (18/9) siang.
Mereka minta, Pemko Subulussalam segera memproses dana hibah beasiswa, 2018 yang sudah dianggarkan sebesar Rp1.3 miliar.
Lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK) diminta harus bertanggungjawab atas ketiadaan kuota CPNS, 2018 karena disinyalir tidak menyerahkan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) tentang kebutuhan pegawai di daerah ini.
Hasby sesalkan persoalan beasiswa yang nyaris bermasalah setiap tahun di sana sehingga disinyalir Kepala DPK inkonsisten dalam menjalankan jabatan.
Terkait tuntutan di sana, mereka pun berharap, Wali Kota Subulussalam segera mencopot Kepala DPK dan secepatnya merespon tuntutan HPP-SHaF. "Kami berharap Pemerintah Kota Subulussalam secepatnya menyahuti untutan mahasiswa dan jangan membiarkan berlarut karena sangat merugikan mahasiswa," sesal Hasby. [] L24-Khairul
