Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Sedikitnya ada 30 orang korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) PT Semadam bermalam dan tidur di Kantor Bupa...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Sedikitnya ada 30 orang korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) PT Semadam bermalam dan tidur di Kantor Bupati Aceh Tamiang, Rabu (18/9) malam. Tidurnya sekutar 30 orang di Lingkungan kantor Sekretariat Pemkab tersebut disebabkan menunggu kepastian status yang dijanjikan Bupati H. Mursil.
Amatan Lentera24, diantara dari mereka ada yang tidur dilantai halaman, yakni bawah tiang bendera tanpa alas tikar dan sebagian lagi ada yang memilih tidur diteras depan kantor tempat beraktivitasnya sang Bupati beserta pejabat tinggi Kabupaten dengan menggunakan alas tikar.
Hingga menjelang pukul 01.30 WIB, diantara dari para korban PHK ada juga yang masih duduk-duduk diteras seraya bercengkerama membincangkan seputaran terkait nasib mereka sendiri atas kebijakan miris dari perusahaan.
"Kami merupakan bagian dari 68 orang korban PHK yang menunggu kepastian bijak dan kearifan dari bapak Bupati. Kami disini menunggu kepastian status yang telah dijanjikan Bupati," ujar Asri Mansyur kepada Lentera24.
Menurut Asri, Belum lama ini, Bupati Mursil menjanjikan akan segera menyelesaikan kemelut yang dihadapi buruh korban PHK. Janji itu akan segera didapat pada Sabtu, lalu. Namun hingga saat ini, belum ada kabar dari Bupati terkait persoalan yang berhubungan dengan urusan perut itu.
"Semoga besok siang sudah ada titik terang dengan nasib kami ini. Agar status kami tidak terkatung-katung lagi. Jika nasib baik tetap tidak berpihak kepada kami, tentu kami berharap agar Pemkab Aceh Tamiang segera memberikan sanksi tegas kepada PT Semadam berupa penghentian sementara kepada," harap Asri. [] L24-002
