Lentera 24.com | LANGSA -- Proyek Tak Bertuan, yang dikerjakan di Lapangan Merdeka Kota Langsa menjadi sorotan dan menimbulkan tanda tanya s...
Lentera24.com | LANGSA -- Proyek Tak Bertuan, yang dikerjakan di Lapangan Merdeka Kota Langsa menjadi sorotan dan menimbulkan tanda tanya sejumlah elemen masyarakat.
Pasalnya, pelaksanaan perehapan Podium Utama Lapangan Merdeka dan sekitarnya yang berada di depan kediaman orang nomor satu Kota Langsa tersebut tanpa ada papan proyek (Plang Proyek_red), sehingga menimbulkan kesan ada kerahasiaan yang harus ditutupi.
Nasruddin, salah seorang warga Kota Langsa kepada Media ini, Jum'at (28/09/2018), di Langsa mengatakan pihak pelaksana kegiatan tersebut semestinya sebelum mengerjakan pekerjaan harus memasang plang proyek yang bertujuan agar transparansi public.
"Karena proyek tersebut menggunakan uang negara. Jangan menimbulkan kesan penggunaan uang negara ini disembunyikan," ujar Nasruddin.
Hal senada juga disampaikan Yoesdinoer, Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Langsa. Ia juga mempertanyakan keberadaan kayu-kayu bekas bongkaran Podium Utama Lapangan Merdeka. Karena barang-barang tersebut merupakan aset milik negara.
"Setelah dilakukan pembongkaran, kemana kayu-kayu dan barang lainnya dibawa? Itu aset milik negara," ungkapnya.
"Apalagi dalam pelaksanaan proyek tersebut terkesan tanpa ada pengawasan dari pihak konsultan dan dinas terkait," imbuh Yoesdinoer.
Untuk itu, sambung Yoesdinoer, kami minta aparat penegak hukum harus segera memanggil pihak Kontraktor, konsultan pengawas dan dinas terkait.
Sementara itu, saat Media ini ingin mengkonfirmasi konsultan pengawas, kontraktor dan dinas terkait di lokasi pengerjaan proyek tersebut, pihak-pihak tersebut tidak ada di lapangan. [] L24-004 (Razzaq)
Pasalnya, pelaksanaan perehapan Podium Utama Lapangan Merdeka dan sekitarnya yang berada di depan kediaman orang nomor satu Kota Langsa tersebut tanpa ada papan proyek (Plang Proyek_red), sehingga menimbulkan kesan ada kerahasiaan yang harus ditutupi.
Nasruddin, salah seorang warga Kota Langsa kepada Media ini, Jum'at (28/09/2018), di Langsa mengatakan pihak pelaksana kegiatan tersebut semestinya sebelum mengerjakan pekerjaan harus memasang plang proyek yang bertujuan agar transparansi public.
"Karena proyek tersebut menggunakan uang negara. Jangan menimbulkan kesan penggunaan uang negara ini disembunyikan," ujar Nasruddin.
Hal senada juga disampaikan Yoesdinoer, Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Langsa. Ia juga mempertanyakan keberadaan kayu-kayu bekas bongkaran Podium Utama Lapangan Merdeka. Karena barang-barang tersebut merupakan aset milik negara.
"Setelah dilakukan pembongkaran, kemana kayu-kayu dan barang lainnya dibawa? Itu aset milik negara," ungkapnya.
"Apalagi dalam pelaksanaan proyek tersebut terkesan tanpa ada pengawasan dari pihak konsultan dan dinas terkait," imbuh Yoesdinoer.
Untuk itu, sambung Yoesdinoer, kami minta aparat penegak hukum harus segera memanggil pihak Kontraktor, konsultan pengawas dan dinas terkait.
Sementara itu, saat Media ini ingin mengkonfirmasi konsultan pengawas, kontraktor dan dinas terkait di lokasi pengerjaan proyek tersebut, pihak-pihak tersebut tidak ada di lapangan. [] L24-004 (Razzaq)
