HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Panglima TNI Terima Gelar Kehormatan Adat Aceh

Lentera 24.com | BANDA ACEH -- Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima gelar kehormatan adat Aceh ‘Sri Lilawangsa’ dari Lembaga W...

Lentera24.com | BANDA ACEH -- Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima gelar kehormatan adat Aceh ‘Sri Lilawangsa’ dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh. Pemberian gelar kehormatan tertinggi itu dilaksanakan dalam acara seremonial dengan prosesi adat Aceh di Meuligoe Wali Nanggroe, Jalan Soekarno-Hatta, kawasan Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Sabtu (4/8).

Foto : Serambi
Gelar kehormatan tersebut diberikan kepada Marsekal Hadi Tjahjanto atas komitmennya menjaga perdamaian di Aceh. ‘Sri Lilawangsa’ itu merupakan gelar adat pertama yang diberikan Lembaga Wali Nanggroe Aceh kepada petinggi militer di Indonesia sejak lembaga tersebut didirikan tahun 2013 lalu.

Penganugerahan gelar yang ditandai dengan pemakaian kupiah meuketop, pemasangan pin, selendang, dan sebilah siwah oleh Wali Nanggroe, Teungku Malik Mahmud Al-Haythar berlangsung dalam prosesi adat yang khidmat. Sebelum menerima gelar kehormatan tersebut, Panglima TNI setiba di Meuligoe Wali Nanggroe juga di-peusijuek (ditepungtawari-red).

Hadir dalam acara itu, Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Teuku Abdul Hafil Fuddin, Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak, sejumlah bupati/wakil bupati, pimpinan DPRA, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Muzakir Manaf, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Panglima TNI tiba di Aceh sekitar pukul 12.30 WIB melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar. Lalu, Marsekal Hadi bersama rombongan langsung menuju Meuligoe Wali Nanggroe. Di sana, Panglima TNI disambut ratusan prajurit dengan yel-yel TNI. Saat memasuki meuligoe, Panglima TNI dengan diiringi tari peumulia jamee disambut oleh Teungku Malik Mahmud dan kemudian di-peusijuek.

Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan, dirinya merasa sangat bangga dan terhormat karena dianugerahi gelar kehormatan adat Aceh ‘Sri Lilawangsa’ dari Lembaga Wali Nanggroe. “Sebagai Panglima TNI dan pribadi, saya merasa bangga dan sangat terhormat menerima gelar ini dari masyarakat Aceh. Saya haturkan terima kasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Wali Nanggroe”, kata Marsekal Hadi.

Menurut Panglima TNI, gelar ‘Sri Lilawangsa’ itu membuat dirinya merasa lebih dekat dan menjadi bagian dari masyarakat Aceh yang agamis, kekeluargaan, patriotik, dan cinta tanah air. Menurut Panglima TNI, Aceh merupakan salah satu wilayah NKRI yang memiliki andil besar dalam sejarah kemerdekaan negeri ini.

Panglima menyentil beberapa jasa masyarakat Aceh sejak perjuangan kemerdakaan melawan penjajah Belanda ratusan tahun lalu. Menurutnya, sejak dulu masyarakat Aceh tak pernah menyerah dan rela berkorban dalam mempertahankan tanah air. “Pejuang-pejuang Aceh sudah menorehkan tinta emas pada sejarah bangsa ini. Dengan semangat pula, masyarakat Aceh menyumbangkan harta benda untuk mencapai kemerdekaan, termasuk membeli pesawat pertama bagi Indonesia”, katanya.

Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengajak masyarakat Aceh bersatu dengan seluruh komponen bangsa lainnya dari Sabang sampai Merauke. “Mari kita songsong masa depan yang lebih cerah dengan optimis dan semangat yang dimiliki Teuku Umar, Teungku Chik di Tiro, Cut Nyak Dhien, dan pejuang-pejuang lain. Terima kasih masyarakat Aceh”, pungkasnya.

Sementara Wali Nanggroe, Tengku Malik Mahmud Al-Haythar mengatakan, gelar kehormatan itu diberikan atas dedikasi Panglima TNI dalam menjaga keamanan dan perdamaian di Aceh. “Penganugerahan ini adalah bentuk nyata penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya dari masyarakat Aceh terhadap Panglima TNI Marsekal, TNI Hadi Tjahjonto, yang sudah memberi perhatian untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Aceh sebagai bagian dari NKRI”, pungkas Malik Mahmud. [] SERAMBI