HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Boh Gaca Aceh Timur Diposisi Ke-5

Lentera 24.com | BANDA ACEH -- Kabupaten Aceh Timur sukses meraih prestasi diposisi kelima dalam Katagori Lomba Prosesi Adat Boh Gaca (Paka...

Lentera24.com | BANDA ACEH -- Kabupaten Aceh Timur sukses meraih prestasi diposisi kelima dalam Katagori Lomba Prosesi Adat Boh Gaca (Pakai Inai-red) yang digelar dalam rangka memeriahkan Even Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-VII Tahun 2018 di Banda Aceh, 5-15 Agustus 2018.

Foto : Indah, peserta Aceh Timur yang mengikuti Lomba Boh Gaca di Mesium Rumoh Aceh Banda Aceh, memerlihatkan lukisan gaca (inai) ditangannya ketika diabadikan usai perlombaan berlangsung, Rabu (8/8/2018) (Dok. Humas & Protokoler Setdakab Aceh Timur)
Perlombaan boh gaca tersebut dipusatkan di Museum Rumoh Aceh di Banda Aceh, Rabu (8/8/2018). Kegiatan yang diikuti 24 kabupaten/kota dibagi dalam empat gelombang, dan setiap gelombang diikuti enam kabupaten/kota.

Perlombaan boh gaca dimulai sekitar pukul 09:00 Wib dan berakhir sekira pukul 17:00 Wib. Perlombaan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba pukul 18:00. Terbaik pertama diraih Banda Aceh, dan terbaik kedua dan ketiga diraih Aceh Selatan dan Singkil. Urutan keempat, kelima dan keenam masing-masing diraih Bireun, Aceh Timur dan Aceh Barat.

“Aceh Timur untuk Katagori Boh Gaca berada diposisi kelima”, ujar Plt. Sekda Aceh Timur, Drs. Zahri, M.AP, melalui Kabag Isra, Mujiburrahman, SE, M.AP, Rabu (8/8/2018) malam.

Diharapkan, peserta dalam lomba lainnya terus mempersiapkan diri agar tampil lebih maksimal dalam setiap perlombaan adat budaya di PKA. “Masih banyak lomba dalam berbagai katagori yang diikuti, muda-mudahan Aceh Timur bisa tampil maksimal untuk meraih hasil yang lebih baik”, ujar Mujiburrahman.

Tidak sebatas mengikuti lomba, tapi banyak pelajaran yang dapat dipetik dari berbagai perlombaan adat dan budaya yang diikuti peserta. “Paling tidak kita sudah mengenal kembali adat dan tradisi budaya di Aceh, seperti adat boh gaca untuk pengantin wanita pada malam pesta perkawinan”, tandas Mujiburrahman. [] L24-012 (M. Amin)