Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Selisih perhitungan akhir atau rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subu...
Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Selisih perhitungan akhir atau rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam antara versi Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Subulussalam dengan Tim Pemenangan Bintang-Salmaza (TP Bisa) sebanyak 105 suara. Dari total raihan suara 19.316 versi TP-Bisa, versi KIP hanya sebesar 19.211 suara. Sementara untuk kandidat lain, tidak ada perbedaan.
Data di sana diketahui menyusul Ketua KIP Kota Subulussalam, Sahatta membacakan hasil rekapitulasi penghitungan suara tiap-tiap calon di aula Sekretariat KIP setempat, Rabu (4/7) dihadiri saksi pasangan calon nomor urut 2, Suparman dan 5, Husein Saran dan Zulyadin serta unsur Muspida setempat. Namun selisih perbedaan suara itu terjadi di Kec. Sultan Daulat dengan total 3.110 suara versi KIP, sedangkan versi TP-Bisa 3.125 suara.
Di kecamatan ini, pasangan calon nomor urut 3 Asmauddin - Asmidar merupakan peraih suara terbanyak, yakni 3.307 suara disusul Bisa 3.110 suara dan posisi ketiga Sartina - Dedi Anwar Bancin 2.590 suara. Lalu pasangan Anasri - Ustaz Sabaruddin dan Jalaluddin - Wagiman yang berada di posisi keempat dan kelima, dengan masing-masing 1.221 dan 20 suara.
Sebelumnya, rilis laporan resmi perhitungan Desk Pilkada Setdako ditandatangani Sekda Kota Subulussalam, Damhuri beberapa jam pasca pemilihan, Rabu (27/6) lalu, pasangan Bisa meraih kemenangan mutlak dibanding empat pesaingnya. Bisa meraup 19.433 suara atau 41,90 persen, disusul pasangan Sartina - Dedi Anwar Bancin 13.633 suara atau 29,39 persen.
Sedangkan posisi ketiga pasangan Asmaudin - Asmidar dengan 11.963 suara atau 25,79, lalu posisi keempat dan kelima pasangan Anasri - Ustaz Sabaruddin dengan 1.216 suara 2,62 persen dan pasangan nomor urut 1, Jalaluddin - Wagiman 138 suara atau 0,30 persen.
Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 49.748 jiwa, suara masuk versi KIP sebanyak 46.792 suara, dicatat 46.183 suara sah dan 609 suara tidak sah, sedangkan suara sah versi TP-Bisa 46.288 suara. Sementara pada desk Pilkada Setdako, sebanyak 46.383 suara sah. [] L24-Khairul
Data di sana diketahui menyusul Ketua KIP Kota Subulussalam, Sahatta membacakan hasil rekapitulasi penghitungan suara tiap-tiap calon di aula Sekretariat KIP setempat, Rabu (4/7) dihadiri saksi pasangan calon nomor urut 2, Suparman dan 5, Husein Saran dan Zulyadin serta unsur Muspida setempat. Namun selisih perbedaan suara itu terjadi di Kec. Sultan Daulat dengan total 3.110 suara versi KIP, sedangkan versi TP-Bisa 3.125 suara.
Di kecamatan ini, pasangan calon nomor urut 3 Asmauddin - Asmidar merupakan peraih suara terbanyak, yakni 3.307 suara disusul Bisa 3.110 suara dan posisi ketiga Sartina - Dedi Anwar Bancin 2.590 suara. Lalu pasangan Anasri - Ustaz Sabaruddin dan Jalaluddin - Wagiman yang berada di posisi keempat dan kelima, dengan masing-masing 1.221 dan 20 suara.
Sebelumnya, rilis laporan resmi perhitungan Desk Pilkada Setdako ditandatangani Sekda Kota Subulussalam, Damhuri beberapa jam pasca pemilihan, Rabu (27/6) lalu, pasangan Bisa meraih kemenangan mutlak dibanding empat pesaingnya. Bisa meraup 19.433 suara atau 41,90 persen, disusul pasangan Sartina - Dedi Anwar Bancin 13.633 suara atau 29,39 persen.
Sedangkan posisi ketiga pasangan Asmaudin - Asmidar dengan 11.963 suara atau 25,79, lalu posisi keempat dan kelima pasangan Anasri - Ustaz Sabaruddin dengan 1.216 suara 2,62 persen dan pasangan nomor urut 1, Jalaluddin - Wagiman 138 suara atau 0,30 persen.
Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 49.748 jiwa, suara masuk versi KIP sebanyak 46.792 suara, dicatat 46.183 suara sah dan 609 suara tidak sah, sedangkan suara sah versi TP-Bisa 46.288 suara. Sementara pada desk Pilkada Setdako, sebanyak 46.383 suara sah. [] L24-Khairul
