Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Rapat kerja (raker) Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam dengan stakeholder terkait di Cafe K...
Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Rapat kerja (raker) Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam dengan stakeholder terkait di Cafe Kasman Penanggalan, Selasa (5/6) dihadiri Sekda, H. Damhuri, SP, MM.
Ikut pada raker dirangkai buka puasa bersama stakeholder terkait, Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, mewakili Ketua MPU, Ketua STIT Hafas, Ketua ICMI, Kabag Hukum Setdako, Pj. Camat Penanggalan dan Simpang Kiri, mewakili Kantor Kemenag, Ketua YARA, unsur perwakilan guru berprestasi dan tokoh serta pemerhati pendidikan setempat.
Soal rencana pemberian beasiswa mahasiswa, Sekda Damhuri menawarkan model melanjutkan program beasiswa atau bantuan universal. Universal atau dengan istilah sama bihim, lebih kepada bersifat bantuan untuk semua mahasiswa, baik kaya atau miskin, IPK bagus atau tidak, seperti yang dilakukan daerah ini sebelum dikelola MPD.
Model lain, pemberian beasiswa seperti pada tahun 2017, meski nilainya besar namun terbatas penerima karena diikat sejumlah persyaratan dan kriteria.
Soal ketidakhadiran Kepala Bappeda yang seharusnya sebagai narasumber di sana, Sekda ungkapkan rasa kecewa. Sama halnya dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Irwan, M.Si yang juga tidak hadir, terlebih seperti laporan Ketua MPD, Jaminuddin kalau sejumlah kegiatan lembaga keistimewaan Aceh ini nyaris jarang dihadiri Kadis, Irwan dalam dua tahun terakhir.
Disepakati di sana, pasca lebaran akan ditindaklanjuti pertemuan stakholder beasiswa difasilitasi oleh Sekda.
Ketua MPD berharap, tahun 2018 Pemko Subulussalam bisa memberikan amanah kepada lembaga lain untuk mencgelola beasiswa daerah ini, seperti Bappeda dan DPKD atau kembali ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam. [] L24-Khairul
Ikut pada raker dirangkai buka puasa bersama stakeholder terkait, Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, mewakili Ketua MPU, Ketua STIT Hafas, Ketua ICMI, Kabag Hukum Setdako, Pj. Camat Penanggalan dan Simpang Kiri, mewakili Kantor Kemenag, Ketua YARA, unsur perwakilan guru berprestasi dan tokoh serta pemerhati pendidikan setempat.
Soal rencana pemberian beasiswa mahasiswa, Sekda Damhuri menawarkan model melanjutkan program beasiswa atau bantuan universal. Universal atau dengan istilah sama bihim, lebih kepada bersifat bantuan untuk semua mahasiswa, baik kaya atau miskin, IPK bagus atau tidak, seperti yang dilakukan daerah ini sebelum dikelola MPD.
Model lain, pemberian beasiswa seperti pada tahun 2017, meski nilainya besar namun terbatas penerima karena diikat sejumlah persyaratan dan kriteria.
Soal ketidakhadiran Kepala Bappeda yang seharusnya sebagai narasumber di sana, Sekda ungkapkan rasa kecewa. Sama halnya dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Irwan, M.Si yang juga tidak hadir, terlebih seperti laporan Ketua MPD, Jaminuddin kalau sejumlah kegiatan lembaga keistimewaan Aceh ini nyaris jarang dihadiri Kadis, Irwan dalam dua tahun terakhir.
Disepakati di sana, pasca lebaran akan ditindaklanjuti pertemuan stakholder beasiswa difasilitasi oleh Sekda.
Ketua MPD berharap, tahun 2018 Pemko Subulussalam bisa memberikan amanah kepada lembaga lain untuk mencgelola beasiswa daerah ini, seperti Bappeda dan DPKD atau kembali ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam. [] L24-Khairul
