Lentera 24.com | JAKARTA -- Satu kapal motor kembali mengalami kecelakaan di Danau Toba, Sumatera Utara, tepatnya pada Jumat (22/6) malam. ...
Lentera24.com | JAKARTA -- Satu kapal motor kembali mengalami kecelakaan di Danau Toba, Sumatera Utara, tepatnya pada Jumat (22/6) malam.
Kali ini giliran Kapal Motor Ramos Risma Marisi yang mengalami kecelakaan akibat menabrak keramba ikan.
Dari data yang dihimpun, kecelakaan kapal itu terjadi pada pukul 19.00 WIB. Dalam insiden tersebut, alat transportasi air itu tengah membawa lima orang penumpang.
Dari lima korban, baru satu orang yang berhasil diselamatkan. Diduga, kapal tersebut mengalami kecelakaan karena mati mesin dalam cuaca hujan deras, angin kencang dan ombak.
Ketika dikonfirmasi ke Kabid Humas Polda Sumatera Utara AKBP Tatan Dirsan, dia mengaku masih menelusuri kabar kecelakaan kapal tersebut.
“Nanti ya, kalau sudah dapat diinfokan. Masa ditutup-tutupi," ujar Tatan ketika dihubungi, Sabtu (23/6).
Sementara itu, Kapolres Simalungun AKBP Liberty Panjaitan tak menampik kabar tersebut. Dia meminta awak media untuk mengonfirmasi kepada pihak Polda Sumatera Utara.
"Coba tanya sama Polda (Sumatera Utara)," kata Liberty saat dikonfirmasi terpisah.
Namun, terjadinya kecelakaan tersebut dibenarkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir Mahler Tamba. Menurutnya, kapal tersebut tersangkut keramba ikan, dan ada dua orang yang mencoba menggeser kapal, namun satunya terseret arus.
"Satu orang lainnya berenang ke tepian dan melaporkan insiden itu kepada warga. Saat itu, perairan Danau Toba memang dilanda hujan deras, angin kencang dan ombak tinggi,” ujarnya.
Sebelumnya, insiden serupa menimpa kapal motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba pada Senin, 18 Juni 2018.
Kapal itu tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun. Belum diketahui dengan pasti jumlah manifes penumpang di KM Sinar Bangun. [] JPNN.COM
 |
| Foto : jpnn.com |
Dari data yang dihimpun, kecelakaan kapal itu terjadi pada pukul 19.00 WIB. Dalam insiden tersebut, alat transportasi air itu tengah membawa lima orang penumpang.
Dari lima korban, baru satu orang yang berhasil diselamatkan. Diduga, kapal tersebut mengalami kecelakaan karena mati mesin dalam cuaca hujan deras, angin kencang dan ombak.
Ketika dikonfirmasi ke Kabid Humas Polda Sumatera Utara AKBP Tatan Dirsan, dia mengaku masih menelusuri kabar kecelakaan kapal tersebut.
“Nanti ya, kalau sudah dapat diinfokan. Masa ditutup-tutupi," ujar Tatan ketika dihubungi, Sabtu (23/6).
Sementara itu, Kapolres Simalungun AKBP Liberty Panjaitan tak menampik kabar tersebut. Dia meminta awak media untuk mengonfirmasi kepada pihak Polda Sumatera Utara.
"Coba tanya sama Polda (Sumatera Utara)," kata Liberty saat dikonfirmasi terpisah.
Namun, terjadinya kecelakaan tersebut dibenarkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir Mahler Tamba. Menurutnya, kapal tersebut tersangkut keramba ikan, dan ada dua orang yang mencoba menggeser kapal, namun satunya terseret arus.
"Satu orang lainnya berenang ke tepian dan melaporkan insiden itu kepada warga. Saat itu, perairan Danau Toba memang dilanda hujan deras, angin kencang dan ombak tinggi,” ujarnya.
Sebelumnya, insiden serupa menimpa kapal motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba pada Senin, 18 Juni 2018.
Kapal itu tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun. Belum diketahui dengan pasti jumlah manifes penumpang di KM Sinar Bangun. [] JPNN.COM
