HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Harga Buah Aren Di Aceh Tamiang Rp.10 Ribu Perjanjang

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Selain batang tangkai buah aren dapat menghasilkan air nira setelah melalui proses penyadapan yang k...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Selain batang tangkai buah aren dapat menghasilkan air nira setelah melalui proses penyadapan yang kemudian diolah menjadi gula merah. Namun kulit buah yang masih mentah dan dikenal mengandung zat gatal bila mengenai kulit tubuh tersebut juga dapat menghasilkan lembaran rupiah.

Robi (31) warga Dusun Tualang, Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang seusai memanen buah aren, Jumat (1/6)
 Seperti halnya yang dilakukan pria paruh baya warga Dusun Tualang, Desa Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang ini. Robi (31) mengaku memiliki sejumlah pohon aren dikebun belakang rumah ini mengatakan setiap bulan Ramadan mendapatkan hasil tambahan dari pohon penghasil air nira dan gula merah ini.

Robi mengisahkan, setiap harinya dia selalu menyadap batang dahan buah aren untuk diambil air niranya, selain air nira yang dijadikan minuman segar, dari air nira dimaksud setelah melalui tahapan proses secara tradisional juga dapat menghasilkan gula merah.

“Dari dua pohon aren, sudah kami panen sebanyak 5 janjang buah aren yang akan dibuat kolang kaling untuk makanan yang pada umumnya sebagai salahsatu menu berbuka puasa”, jelas Robi kepada Lentera24, Jumat (1/6).

Disebutkannya, karena dirinya tidak mau merasa repot harus mengupas kulit buah aren untuk dijadikan kolang kaling, Robi lebih memilih menjual buah aren secara masih dalam berbentuk dalam janjangan yang diambil oleh warga lokal Kabupaten Aceh Tamiang,

“Harga perjanjangnya Rp.10 ribu, jadi tadi dari pembeli udah membayar kepada saya sebanyak Rp.50 ribu untuk 5 janjang buah aren ini,” jelas Robi.

Masih menurut Robi, harga jual buah aren kupas atau yang dikenal buah kolang kaling tersebut, saat ini harga dipasaran dari pemilik kebun kepada para pedagang mencapai Rp. 7 ribu perkilogram. [] L24-002 (Suparmin)