HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bubur Pedas, Wisata Kuliner Khas Aceh Tamiang

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Secara singkat arti duta wisata singkat  Duta yang berarti tokoh / icon, dan wisata yang berarti segala h...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Secara singkat arti duta wisata singkat  Duta yang berarti tokoh / icon, dan wisata yang berarti segala hal yang berhubungan dengan kepariwisataan.


Dan bila digabungkan, Duta Wisata bisa diartikan sebagai Tokoh yang menjadi icon dalam masyarakat yang memahami benar segala aspek dalam pariwisata, baik obyeknya maupun subyeknya seperti makanan khas. 

Dalam hal ini semenjak dilantik nya Duta Wisata Aceh Tamiang 2018 perlu adanya trobosan dan pelopor dalam tugas dan tangung jawab yang harus dilakukanya. 

Tepat di bulan ramadhan Duta wisata Tamiang Mengadakan kegiatan yaitu memperkenalkan suatu makanan khas Tamiang bubur pedas ke pada masyarakat maupun pedangan lain nya di seputaran Kota Kuala Simpang , Minggu (3/6)

Syarifah Zulfa Laiya saat di wawancarai Lentera24 mengungkapkan, keprihatinannya terhadap kurang minat nya masyarakat Tamiang dengan makanan khas tamiang seperti bubur pedas. 

Hal ini di ungkap nya saat Ia melakukan survey ke lokasi safari Ramadhan di tengah Kota Kuala Simpang hanya ada dua pedagang yang menjual bubur pedas khas Aceh Tamiang. 

Oleh karena itu Duta Wisata Aceh Tamiang 2018 Syarifah dan M. Rizqi Salamuddin serta Runer up Ade Ghairi Zahra dan Muhammad Safri Irwanda didampingi Yosa Rizal Putra Pariwisata Nusantara Jawa Barat 2017 dan Husni Randa Putra Pariwisata Nusantra Sumatera Utara 2018 yang juga merupakan alumni dari Duta Wisata Aceh Tamiang , Sore ini ingin mengembangkan dan mengangkat kembali makanan khas daerah Tamiang yang selama ini kalah pamor dengan makanan modern.

 “Kegiatan ini juga sekaligus sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat luas, untuk memilih menu dan konsumsi makanan sehari yang berbasis kearifan lokal. Yakni, menu-menu yang diciptakan dengan modifikasi atau menggunakan resep khas daerah,” 

"Padahal sangat lezat rasanya setiap harinya dua pedangang yang menjual bubur pedas di Kota Kuala Simpang ini selalu habis setiap harinya di bulan Ramadhan ini, semoga dengan kegiatan promosi ini banyak para masyarakat Tamiang menyukai makanan khas Tamiang, ungkap Syarifah. [] L24-006