Lentera 24.com | ACEH TAMIANG: Banyak faktor yang menyebabkan ketertinggalan tahap kemajuan perekonomian masyarakat Kabupaten Aceh Tam...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG: Banyak faktor yang menyebabkan ketertinggalan
tahap kemajuan perekonomian masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang, sehingga
peningkatan perekonomian rakyat masih berada dilevel kelas bawah. Permasalahan perekonomian
masyarakat Aceh Tamiang yang masih terus merangkak ini akhirnya diusung dan
dibahas oleh DPRK setempat menjadi topik pembahasan yang bertajuk “Peran DPRK dalam penguatan dan percepatan
ekonomi kerakyatan menuju Masyarakat sejahtera" di Halaman Kantor DPRK
setempat, Kamis (3/5).
Rektor
Universitas Islam Tamiang (UIT), Dr.
Muzakir Samidan Prang, SH, MH, M.Pd yang diundang sebagai narasumber pada
acara Hearing Publik oleh DPRK Aceh Tamiang menyebutkan kalau dirinya juga
belum bisa memastikan apa penyebab keterbelakangan taraf perekonomian rakyat
didaerah itu. Namun Samidan Prang menggambarkan diantaranya merupakan minimnya
daya dorong Pemerintah Daerah sebagai penyebab utamanya.
“Apakah
konsepnya yang salah, strategi yang kurang tepat atau bagaimana, sehingga
perputaran roda perekonomian disini masih saja tidak berkembang,” ujarnya.
Menurut Samidan,
untuk meningkatkan tahap kehidupan rakyat yang lebih baik, Pemerintah harus
mendongkrak SDM masyarakat melalui penegakan tonggak tonggak berbasis ekonomi
yang ditancapkan secara kokoh. Dia menegaskan, kemiskinan rakyat jangan sampai
dijadikan alat politik bagi pemangku kepentingan, baik oleh pihak eksekutif
maupun Legislatif.
Penegasan itu
dinyatakan Samidan dengan tegas. Sebagai penangkal kemiskinan yang paling
ampuh, Pemerintah dan DPRK Aceh Tamiang harus memiliki konsep yang jelas dan baku,
yakni “Kemiskinan adalah musuh bersama”.
“Penguatan dan
percepatan peningkatan ekonomi itu harus diciptakan dari bawah. Ekonomi tidak
bisa dipercepat kalau pondasinya tidak
diperkuat terlebih dahulu. Dalam membentuk penguatan pondasi ekonomi rakyat itu
tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah. Yang terlibat langsung dalam hal
ini ini adalah Pemerintah yang juga didukung oleh DPRK,” sambung Samidan Prang.
Disebutkan juga,
masyarakat yang merupakan sebagai pelaku ekonomi sangat membutuhkan pembinaan
dari Pemerintah. Banyaknya sumber daya manusia maupun sumber daya alam di Aceh
Tamiang yang belum tersentuh tangan pemerintah.
Kabupaten Aceh
Tamiang juga sangat kaya dengan objek wisata, selain itu, hasil pertanian,
kerajinan maupun home industri yang diciptakan masyarakat dengan kualitas
tinggi, namun belum mampu dipasarkan hingga keluar daerah hanya disebabkan oleh
keterbatasan. Hal ini kalau secara terus menerus menjadi pembiaran pemerintah,
sampai akhir zamanpun tahap perekonomian rakyat di Aceh Tamiang bakal terpuruk
terus.
“Pemerintah
harus membuat pondasi ekonomi secara kuat, kalau memang masyarakatnya ingin
maju dan kokoh ekonominya. Di Tenggulun objek wisata alamnya sangat indah,
tetapi sayangnya tidak didukung olkeh insfratruktur yang memadai, bahkan kalau
ingin jalan menuju kesanapun harus tarik nafas dulu. Home industri Aceh Tamiang
akan terus mati karena tidak ada akses pemasaran,” tambah Muzakir Samidan Prang.[] L24-002