Lentera 24.com | ACEH TIMUR -- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Aceh Timur Mahyuddin K...
Lentera24.com | ACEH TIMUR -- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Aceh Timur Mahyuddin Kubar mengfapresiasi sikap Bupati Aceh Timur Hasballoah M Thaib alias Rocky atas tindakan pengajuan penahanan terhadap (Kepala Desa) dan beberapa warga desa Pasir Putih yang ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden ledakan sumur minyak yang terjadi pada Rabu (25/4) lalu.
"Ini suatu langkah yang tepat dilakukan oleh Bupati dan patut kita apresiasi, karena mereka itu sesungguhnya bukan dalang dalam ledakan itu, justru itu suatu musibah yang terjadi diluar dugaan kita, apalagi kepala desa setiap menjalankan kibijakannya tentu bukan untuk pribadi, apalagi pengeboran disana bukan ini yang pertama kali dilakukan, dan semua kalangan juga tau", Kata Mahyuddin.
Ditemui awak media ini Mahyudin berujar, sebagai rekan sesama yang tergabung dalam paguyuban Keuchik sambungnya, ia juga telah membantu untuk mengadvokasi terlebih melalui tulisannya dimedia massa saat Keuchik dan Ketua Pemuda Desa Pasir Putih itu ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kepolisian setempat, hal itu dilakukan agar keputusan tersebut dapat ditinjau kembali dengan penuh kearifan.
"Intinya kita tetap menghormati proses hukum, namun kita juga berharap keputusan tersebut agar ditinjau ulang mengingat Keuchik adalah juga kepala pemerintahan ditingkat desa yang menjalankan aturan sesuai kesepakatan masyarakatnya dan bukan untuk pribadi, dan saya yakin dia juga tidak berfikir bahwa hal itu adalah illegal, kalau memang itu illegal tentunya sudah ditutup sejak beberapa tahun silam, dan harapan kami agar permintaan Bupati dikabulkan oleh pihak Kepolisian", pungkasnya. [] L24-012 (M. Amin)
"Ini suatu langkah yang tepat dilakukan oleh Bupati dan patut kita apresiasi, karena mereka itu sesungguhnya bukan dalang dalam ledakan itu, justru itu suatu musibah yang terjadi diluar dugaan kita, apalagi kepala desa setiap menjalankan kibijakannya tentu bukan untuk pribadi, apalagi pengeboran disana bukan ini yang pertama kali dilakukan, dan semua kalangan juga tau", Kata Mahyuddin.
Ditemui awak media ini Mahyudin berujar, sebagai rekan sesama yang tergabung dalam paguyuban Keuchik sambungnya, ia juga telah membantu untuk mengadvokasi terlebih melalui tulisannya dimedia massa saat Keuchik dan Ketua Pemuda Desa Pasir Putih itu ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kepolisian setempat, hal itu dilakukan agar keputusan tersebut dapat ditinjau kembali dengan penuh kearifan.
"Intinya kita tetap menghormati proses hukum, namun kita juga berharap keputusan tersebut agar ditinjau ulang mengingat Keuchik adalah juga kepala pemerintahan ditingkat desa yang menjalankan aturan sesuai kesepakatan masyarakatnya dan bukan untuk pribadi, dan saya yakin dia juga tidak berfikir bahwa hal itu adalah illegal, kalau memang itu illegal tentunya sudah ditutup sejak beberapa tahun silam, dan harapan kami agar permintaan Bupati dikabulkan oleh pihak Kepolisian", pungkasnya. [] L24-012 (M. Amin)
