Lentera 24.com | LANGSA -- Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Langsa menyerahkan sertifikat tanah kepada Pemerintah Kota (Pemko) setempat,...
Lentera24.com | LANGSA -- Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Langsa menyerahkan sertifikat tanah kepada Pemerintah Kota (Pemko) setempat, yang diterima langsung oleh Walikota, Usman Abdullah, SE, Selasa (24/4).
Walikota menyampaikan, sertifikat tanah yang diserahkan ini merupakan aset milik Pemko Langsa yang sebelumnya tidak bersertifikat. Selain itu, sertifikat ini bertujuan untuk menertibkan dan menjaga agar aset-aset milik pemerintah tidak hilang begitu saja, sehingga nantinya bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin.
Menurut Toke Suum panggilan akrab Usman Abdullah, saat ini banyak aset milik pemerintah yang tidak terdata dengan baik. Sehingga, dengan adanya sertifikat ini kedepan semua aset bisa tercatat dengan baik.
“Jangan sampai nantinya aset Pemko Langsa hilang begitu saja atau hilang karena digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab”, ujarnya seraya mengharapkan pada tahun ini, semua aset milik Pemko Langsa sudah bersertifikat,
Di tempat terpisah Kepala BPN Kota Langsa, Yuliandi, S.Si.T, MH, kepada media ini Rabu (25/4) menyatakan, pihaknya siap mendukung semua program kerja Pemerintah Kota Langsa. Saat ini, aset yang yang sedang dalam proses pendataan sebanyak 400 aset dan ssudah selesai sekitar 200 aset atau sekitar 50 persen.
“Kita menargetkan seblum 24 September 2018 atau bertepatan dengan peringatan Hari Agraria, semua aset sudah terdata pada sistem yang ada di BPN, dan diharapkan, Kota Langsa memiliki satu peta satu data, yang mmpu mendorong proses percepatan pembangunan”, pungkasnya.
Diketahui semenjak menjabat menjadi kepala BPN Langsa banyak trobisan trobosan yang di lakukan oleh Yuliandi, S.Si.T, MH, dan dia selalu berkata "belum dikatakan sukses jika orang di Papua belum bisa mengetahui mudahnya mengurus setifikat di Kota Langsa". [] L24-007 (Roby Sinaga)
Walikota menyampaikan, sertifikat tanah yang diserahkan ini merupakan aset milik Pemko Langsa yang sebelumnya tidak bersertifikat. Selain itu, sertifikat ini bertujuan untuk menertibkan dan menjaga agar aset-aset milik pemerintah tidak hilang begitu saja, sehingga nantinya bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin.
Menurut Toke Suum panggilan akrab Usman Abdullah, saat ini banyak aset milik pemerintah yang tidak terdata dengan baik. Sehingga, dengan adanya sertifikat ini kedepan semua aset bisa tercatat dengan baik.
“Jangan sampai nantinya aset Pemko Langsa hilang begitu saja atau hilang karena digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab”, ujarnya seraya mengharapkan pada tahun ini, semua aset milik Pemko Langsa sudah bersertifikat,
Di tempat terpisah Kepala BPN Kota Langsa, Yuliandi, S.Si.T, MH, kepada media ini Rabu (25/4) menyatakan, pihaknya siap mendukung semua program kerja Pemerintah Kota Langsa. Saat ini, aset yang yang sedang dalam proses pendataan sebanyak 400 aset dan ssudah selesai sekitar 200 aset atau sekitar 50 persen.
“Kita menargetkan seblum 24 September 2018 atau bertepatan dengan peringatan Hari Agraria, semua aset sudah terdata pada sistem yang ada di BPN, dan diharapkan, Kota Langsa memiliki satu peta satu data, yang mmpu mendorong proses percepatan pembangunan”, pungkasnya.
Diketahui semenjak menjabat menjadi kepala BPN Langsa banyak trobisan trobosan yang di lakukan oleh Yuliandi, S.Si.T, MH, dan dia selalu berkata "belum dikatakan sukses jika orang di Papua belum bisa mengetahui mudahnya mengurus setifikat di Kota Langsa". [] L24-007 (Roby Sinaga)
