HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemkab Deli Serdang Gelar Upacara Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2018

Lentera 24.com | DELI SERDANG -- Plt. Bupati Deli Sedang H Zainuddin Mars diwakili Asisten I  Dedi Maswardy. S.Sos MAP bertindak selaku Iru...

Lentera24.com | DELI SERDANG -- Plt. Bupati Deli Sedang H Zainuddin Mars diwakili Asisten I  Dedi Maswardy. S.Sos MAP bertindak selaku Irup pada Upacara Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tingkat Kabupaten Deli Serdang bertemakan “Siaga Bencana Dimulai Dari Diri Kita Sendiri, Keluarga Dan Komunitas“, dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Pemda Kabupaten Deli Serdang, Rabu (26/4) diwarnai kegiatan simulasi antara lain pemasangan rambu-rambu kesiap siagaan bencana dan jalur evakuasi, simulasi vertikal rescue tentang penaggulangan bencana gempa bumi disertai simulasi gladi lapangan, uji selter pendirian tenda serta evakuasi mandiri bencana di gedung bertingkat yang dihadiri Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah Drs Zainal Abidin Hutagalung M.AP dan pimpinan OPD/ASN jajaran Pemkab Deli Serdang, OKP, Tagana dan Organisasi Sosial lainnya.


Sambutan tertulis Plt Bupati H Zainuddin Mars yang dibacakan Asisten I Dedi Maswardy S.Sos M.AP diantaranya mengatakan bahwa upacara Hari Kesiapsiagaan Bencana ini adalah wujud kebersamaan kita  untuk meningkatkan penanganan bencana dengan thema “Siaga Bencana Dimulai Dari Diri Kita, Keluarga dan Komunitas", saat ini kita dihadapkan pada konsdisi alam yang extreme, dimana sering terjadinya hujan dengan intensitas tinggi disertai angin puting beliung serta gempa bumi.

Dikatakan lagi, berdasarkan undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana disebukan  bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan Nasional. 


Berbagai kendala dan tantangan yang pada umumnya dihadapi yaitu kurangnya pemahaman dan kesadaran  masyarakat terhadap karakteristik bencana dan resikonya, kurangnya kewaspadaan dan kesiap siagaan masyarakat dalam mengahadapi ancaman yang ada disekitarnya dan belum adanya pealatihan secara terpadu dan periodik karena kewaspadaan dan kesiapsiagaan belum menjadi budaya.

oleh karenannya pencanangan hari kesiapsiagaan bencana untuk meningkatkan pemahaman resiko bencana dalam kegiatan pelatihan dan simulasi kesiapsiagaan bencana dengan semboyan“,  SIAP, untuk selamat“,  merupakan pesan utama bersama yang akan diusung dalam proses penyadaran Kampanye Kesiapsiagaan Bencana kedepan, Azas dan filosofi yang hendak dibangun dari gerakan latihan kesiapsiagaan serentak ini adalah membangun partisipasi dan kemitraan publik serta melibatkan lembaga usaha dengan semangat gotong-royong, kesetiakawanan dan kedermawanan.

Urgensi pentingnya latihan bersama kesiapsiagaan bencana ini meliputi, bersiap diri menghadapi  kedaruratan bencana, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, menciptakan budaya aman dan mengurangi korban jiwa akibat bencana. [] L24-011 (kbn)