HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bahaya Menahan Bersin, Gendang Telinga Bisa Pecah?

Lentera 24.com | JAKARTA -- Mungkin Anda termasuk orang yang sering menahan bersin atas alasan kesopanan. Misalnya, saat sedang menonton te...

Lentera24.com | JAKARTA -- Mungkin Anda termasuk orang yang sering menahan bersin atas alasan kesopanan. Misalnya, saat sedang menonton teater atau makan malam bersama calon mertua. Namun, cobalah berpikir dua kali sebelum mengurungkan niat untuk bersin.

Foto : jpnn.com
Baru-baru ini, seorang pria asal Inggris berusia 34 tahun mengalami robek pada bagian belakang tenggorokannya akibat menahan bersin.

Dikutip dari Telegraph, pria tersebut mencoba menghentikan bersin dengan menutup lubang hidung dan mulutnya. Setelah itu, dia hampir tidak bisa menelan dan berbicara, lehernya juga bengkak.

Dia pun memutuskan untuk pergi ke bagian gawat darurat rumah sakit.

Saat dokter memeriksa, terdengar suara aneh dari leher sampai tulang rusuk sang pria. Hasil scan kemudian menunjukkan bahwa udara dari paru-parunya telah menggelembung ke jaringan dalam dan otot dada karena tak mampu keluar.

Selama perawatan, pria tersebut harus diberi makan melalui tabung dan antibiotik intravena untuk mencegah infeksi. Namun, dia masih beruntung. Setelah tujuh hari, keadaannya akhirnya membaik.

Lalu apakah menahan bersin bisa berakibat fatal?

Para ahli spesialis THT di University Hospitals of Leicester NHS Trust merilis rincian kondisi pria tersebut dalam BMJ Case Reports.

Mereka memperingatkan bahwa menahan bersin dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, bahkan aneurisma otak yang mematikan.

"Menghentikan bersin dengan cara memblokir lubang hidung dan mulut merupakan manuver yang berbahaya, dan sebaiknya dihindari,” kata penulis utama Dr. Wanding Yang.

Meski begitu, ada juga yang kontra terhadap analisis tersebut. Dilansir Guardian, Dr. Shahz Ahmed, konsultan THT dan ahli bedah dasar tengkorak di University Hospital Birmingham yang tidak terlibat dalam kasus ini, mengatakan bahwa komplikasi dari bersin sangat jarang sehingga tidak ada bukti umum bahwa orang tidak boleh menahannya.

Apa pun itu, bersin berguna untuk melepaskan partikel, iritan, atau kuman asing yang berpotensi merusak tubuh. Menghentikan proses ini dapat mendorong pertumbuhan bakteri atau memicu serangan asma.

Sebelumnya, beberapa orang pernah dirawat di rumah sakit akibat menahan bersin. Ada yang mengalami gendang telinga pecah, pembuluh darah di mata terkoyak, saraf wajah rusak, bahkan tulang rusuk retak.

Bagi Anda yang ingin menahan bersin atau setidaknya meredam suara bersin, para ahli menyarankan untuk menggosok hidung atau area di atas bibir, atau bernapas dengan berat melalui hidung. [] JPNN.COM